Rabu, 16 Oktober 2019




 POLTEKAD KODIKLATAD
JURUSAN TEKNIK KOMUNIKASI


DISUSUN OLEH  :
             Nama        :    Serda MUHAMMAD CHOIRUL ANWAR                                         (20190430-E)            



TEKNIK KOMUNIKASI D4 ANGKATAN IV
BATU,        OKTOBER 2019

PERCOBAAN 11
MEMBUAT TAMPILAN NAMA SISWA 
MENGGUNAKAN 16 SEGMEN COMMON CATHODA

1.         Tujuan                       :  Agar bamasis mampu membuat tampilan nama siswa menggunakan 16 Segmen.

2.         Alat dan Bahan        : 
a.         16 Segment;
b.         Power Supply; dan
c.         Live Wire;
3.            Teori :

TAMPILAN SIXTEEN SEGMEN

       Tampilan enam belas segmen ( SISD ) adalah jenis tampilan berdasarkan 16 segmen yang dapat dinyalakan atau dimatikan sesuai dengan pola grafis yang akan dihasilkan. Ini adalah perpanjangan dari tampilan tujuh segmen yang lebih umum, menambahkan empat segmen diagonal dan dua vertikal dan membelah tiga segmen horizontal menjadi dua. Varian lain termasuk tampilan empat belas segmen yang tidak membagi segmen horisontal atas atau bawah, dan dua puluh dua segmen tampilan yang memungkinkan karakter huruf kecil dengan keturunan.
16 Segmen Common Chatoda yaitu suatu segmen yang memiliki 16 segmen yang coomonnya disambungkan ke Ground. Dari situlah kenapa segmen ini disebut sebagai 16 segmen coomon cathoda.

IC Voltage Regulator (7805)





           Pin No
                                    Function   
                   Name
                1
                           Input voltage (5V-18V) 
                    Input
                2
                                    Ground (0V)
                  Ground
                3
                    Regulated output; 5V (4.8V-5.2V)
                   Output


Regulator ini menghasilkan tegangan output stabil 5 Volt dengan syarat tegangan input yang diberikan minimal 7-8 Volt (lebih besar dari tegangan output) sedangkan batas maksimal tegangan input yang diperbolehkan dapat dilihat pada datasheet IC 78XX karena jika tidak maka tegangan output yang dihasilkan tidak akan stabil atau kurang dari 5 Volt.

Keunggulan
Jika dibandingkan dengan regulator tegangan lain, seri 78XX ini mempunyai keunggulan di antaranya:

        Untuk regulasi tegangan DC, tidak memerlukan komponen elektronik tambahan.
        
        Aplikasi mudah dan hemat ruang memiliki proteksi terhadap overload (beban lebih), overheat (panas lebih), dan hubung singkat.
        Dalam keadaan tertentu, kemampuan pembatasan arus peranti 78XX tidak hanya melindunginya sendiri, tetapi juga melindungi rangkaian yang ditopangnya.
        Kekurangan

             Tegangan input harus lebih tinggi 2-3 Volt dari tegangan output sehingga IC 7805 kurang tepat jika digunakan untuk menstabilkan tegangan battery 6 Volt menjadi 5 Volt.
        Seperti halnya regulator linier lain, arus input sama dengan arus output. Karena tegangan input harus lebih tinggi dari tegangan output maka akan terjadi terjadi panas pada IC regulator 7805 sehingga diperlukan heatsink (pendingin) yang cukup.  
            Cara kerja rangkaian
Ketika switch (S1) ditutup (On), arus dari sumber DC 12 Volt akan mengalir menuju fuse (F1) yang berfungsi sebagai pengaman hubungsingkat, kemudian akan mengalir melalui dioda (D1) yang berfungsi sebagai pengaman polaritas. Condensator C1 yang berfungsi sebagai filter dapat dihilangkan jika tegangan input merupakan tegangan DC stabil misalnya dari sumber battery (accu/aki).
            Setelah melalui IC 7805, tegangan akan diturunkan menjadi 5 Volt stabil. Fungsi C2 adalah sebagai filter terakhir yang berfungsi mengurangi noice (ripple tegangan) sedangkan LED1 yang dipasang seri dengan resistor (R1) berfungsi sebagai indikator.

Fungsi
Rangkaian regulator ini dapat dipakai untuk menurunkan tegangan 12 Volt aki (accu) pada sebuah perangkat elektronika atau pada sebuah kendaran menjadi 5 Volt stabil.


Rangkaian Pembagi Tegangan (Voltage Divider)
Rumus/Persamaan Pembagi Tegangan (Voltage Divider)
Contoh Kasus Perhitungan Rangkaian Pembagi Tegangan
Contoh Kasus 1
R1 = 1000 Ohm
R2 = 220 Ohm
Vout = ?
Vout = 9 x (1000/(1000+220))
Vout = 9 x (1000/1220)
Vout = 9 x 0.82
Vout = 7,38 Volt
Pada dasarnya, Rangkaian Pembagi Tegangan terdiri dari dua buah resistor yang dirangkai secara Seri. Berikut ini adalah rangkaian sederhana sebuah pembagi tegangan atau Voltage Divider.
Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan (Voltage Divider)
Aturan Pembagi Tegangan sangat sederhana, yaitu Tegangan Input dibagi secara proporsional sesuai dengan nilai resistansi dua resistor yang dirangkai Seri.
Vout = Vin x (R/ (R1+R2))
Berikut ini adalah beberapa contoh kasus perhitungan pada Rangkaian Pembagi Tegangan sehingga kita mendapat tegangan yang diinginkan saat merancang sebuah rangkaian elektronika.
Sebagai contoh, kita memberikan tegangan input sebesar 9V pada rangkaian pembagi tegangan tersebut dengan nilai R1 adalah 1000 Ohm dan R2 adalah 220 Ohm berapakah Tegangan Output pada R1 yang kita dapatkan ?
Diketahui :
Vin = 9V
Penyelesaian :
Vout = Vin x (R1 / (R1+R2))
Jadi Tegangan Output dari rangkaian Pembagi tersebut adalah 7,38 Volt.

4.     Rangkaian
       
             






5.         Analisa hasil Percobaan.

a. 16 segmen memiliki kaki sebanyak 16.
b. Masing-masing kaki memiliki garis tersendiri.
c. 16 ini menggunakan common cathoda.
d. common 16 segmen ini disambungkan ke ground maka dari itu disebut common                      cathoda.
e. 16 segmen ini bisa mebuat bentuk huruf.
f.  16 segmen ini juga bisa dibuat untuk mebuat bentuk angka
g. Jadi untuk membuat kalimat atau angka beruntun bisa menggunakan 16 segmen                    ini.


5.                6.         Kesimpulan.
   Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu rangkaian 16 Segment dapat langsung terhubung ke dalam arus tanpa melalui suatu hambatan resistor yang berfungsi sebagai pengatur hambatannya.Rangkaian 16 segmen ini menggunakan Common Cathoda,yaitu common pada segmennya dihubungkan ke ground.